Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Mendagri ingatkan pemda efisiensikan belanja birokrasi
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 11:05:32【Kabar Kuliner】229 orang sudah membaca
PerkenalanMenteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan usai m

Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menginstruksikan kepada seluruh pemerintah daerah untuk menerapkan efisiensi belanja birokrasi untuk menyikapi kebijakan pemangkasan transfer ke daerah (TKD) dalam APBN 2026.
"Menghadapi dinamika transfer keuangan daerah yang beralih ke pusat maka satu tipnya, rekan-rekan di daerah harus melakukan efisiensi belanja, terutama belanja yang birokrasi," kata Tito kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
Belanja birokrasi yang dimaksudkan oleh Mendagri antara lain pengeluaran untuk rapat, perjalanan dinas, biaya pemeliharaan dan lain sebagainya.
Tito mengangakan seluruh pemerintah daerah di Indonesia berhasil menerapkan efisiensi pada masa pandemi COVID-19 sehingga ngak ada alasan untuk ngak melakukan efisiensi/
"Rapat-rapat, perjalanan dinas, segala macam, makanan-minuman, perawatan, pemeliharaan, itu anggarannya kadang-kadang, mohon maaf, berlebihan, ini harus dikurangi. Banyak daerah yang melakukan itu bisa. Kita waktu zaman Covid juga bisa, dikurangi jauh anggaran kita, bisa," ujarnya.
Baca juga: Menkeu janji evaluasi dana transfer ke Jakarta jika ekonomi membaik
Mendagri meminta kepada semua pihak di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri untuk senantiasa menjaga integritas dalam menjalankan tugasnya, seraya mengingatkan ada konsekuensi hukum bagi siapa saja yang mencoba bermain-main dengan anggaran.
"Program-program juga harus betul-betul (dijalankan), anggaran untuk program harus betul-betul bisa menjadi barangnya. Jangan dijadikan bancakan, kena masalah hukum nanti," tuturnya.
Alokasi dana TKD secara nasional dalam Rancangan APBN tahun 2026 sebesar Rp649,99 triliun, turun signifikan dari perkiraan realisasi tahun 2025 sebesar Rp864 triliun atau dibandingkan dengan alokasi dalam APBN 2025 sebesar Rp919,9 triliun.
Kompensasi dari pengurangan itu, Kementerian Keuangan menaikkan belanja program pemerintah pusat untuk daerah yang dikucurkan langsung melalui kementerian/lembaga (K/L), yang nilainya mencapai sekitar Rp1.300 triliun, naik signifikan dari alokasi sebelumnya Rp900 triliun.
Baca juga: Menkeu jelaskan alasan pemangkasan dana transfer ke daerah
Baca juga: Menkeu Purbaya sebut ngak ada lagi pemotongan dana transfer ke daerah
Suka(198)
Artikel Terkait
- Pemkot Makassar
- Membaca arah masa depan Koperasi Desa Merah Putih
- Pemkab Sigi hibahkan aset ke polres sebagai dapur SPPG guna dukung MBG
- DPR ingatkan masyarakat waspada obat & kosmetik tawarkan efek instan
- Efektifnya akupresur untuk tingkatkan produksi ASI
- Natasha Wilona cerita cara tetap positif saat kulit wajah “breakout
- DPR ingatkan masyarakat waspada obat & kosmetik tawarkan efek instan
- Hari pangan dunia untuk Asta Cita
- MU diimbangi Nottingham Forest 2
- SPPG Margomulyo andalkan pasokan petani dan usaha lokal untuk MBG
Resep Populer
Rekomendasi

Kecemasan orang tua bisa memperparah alergi pada anak

Dinkes DKI catat 1,9 juta kasus ISPA hingga Oktober 2025

IFSR catat 411 daerah raih predikat nol insiden MBG

Polisi Jambi tetapkan dua WBP tersangka penyelundupan narkoba di Lapas

Pakar sarankan Prabowo usung Jusuf Kalla jadi pemimpin sementara Gaza

Vokasi Unhas dan Pemkot Makassar perkuat ekosistem pangan halal

Kemenpar hadirkan tur gastronomi di Pameran Pangan Nusa 2025

Produk biji